Pemilu Amerika: Jika Biden Menang Apa Dampak Untuk Indonesia? -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Pemilu Amerika: Jika Biden Menang Apa Dampak Untuk Indonesia?

Orchid Media
Rabu, 04 November WIB Last Updated 2020-11-04T16:42:12Z
Foto: axios.com

Orchidmedianews.Com - Amerika Serikat sedang menentukan presiden mereka selanjutnya semenjak 3 November 2020 lalu.


Donald Trump atau Joe Biden yang akan menerima jabatan sebagai presiden Amerika Serikat selanjutnya.


Walau dampaknya tak langsung dirasakan oleh Indonesia, Pemilu AS ini masih tetap mempunyai imbas terhadap negara kita ini.


Pemilu AS ini memiliki aspek strategis menentukan ekonomi global.

Datang dari 2 kubu politik yang berbeda Donald Trump dari Partai Republik yang cenderung isolasionis. Sedangkan Joe Biden dari Partai Demokrat cenderung internasionalis. 


Dikutip PORTALSURABAYA.Com berdasarkan laman RRI tercatat bahwa,Biden berjanji buat mengatasi sengketa perdagangan dengan China secara multilateral melalui WTO.


Selain itu, faktor calon wakil presiden Kamala Harris maka AS kemungkinan kembali memandang secara khusus Asia seperti era Barrack Obama. 


Biden bisa lebih menguntungkan Indonesia terutama dalam kaitan Laut China Selatan yg dalam beberapa tahun ini agresif diusik China. 


Tetapi isu hak asasi manusia (HAM) dan keseteraan yang menjadi trademark Demokrat bisa bermasalah bagi Indonesia. 


Sedangkan Trump jika kembali ke gedung putih ia akan melanjutkan perang dagang dengan China.


Bea masuk tinggi bagi produk impor akan memberatkan investor asing yang memiliki pabrik di China. Ini membuat mereka terpaksa melirik negara lain.


Jika Trump menang, maka pasar keuangan domestik Indonesia akan lebih stress jika dibandingkan dengan Joe Biden yang menang. 


Trump lebih membiarkan negara lain mengurusi diri sendiri, sebaliknya Biden bakal mengajak dan negara lain pada menyikapi China. 

Sementara itu, data ekspor Indonesia ke Amerika tercatat Indonesia merupakan mitra dagang ke-50. 


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan September 2020 surplus US$2.44 miliar buat kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020. 

Lima produk ekspor andalan, pakaian, hasil karet, alas kaki, produk elektronik dan furnitur.


Presiden Donald Trump akhirnya memperpanjang fasilitas sistem tarif GSP yang adalah fasilitas perdagangan pembebasan tarif bea masuk kepada negara-negara berkembang.***


Editor: Agus Rifai

Sumber:Portal Surabaya

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+