Terungkap Sejarah Lengkap Kopi Gayo Yang Banyak Belum Diketahui Orang -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Terungkap Sejarah Lengkap Kopi Gayo Yang Banyak Belum Diketahui Orang

Orchid Media
Senin, 02 November WIB Last Updated 2020-11-21T08:33:10Z

Orchidmedianews.Com - Kopi biasa digunakan orang untuk memulai hari atau saat mereka membutuhkan lembur. Jarang sekali ada orang yang beranggapan bahwa kopi adalah minuman yang menyehatkan. Padahal kopi bisa memberikan banyak manfaat pada tubuh,salah satunya adalah kopi gayo

Sejarah Lengkap Kopi Gayo

Nama kopi gayo tidak asing lagi terdengar di telinga para penikmat kopi, namun sejarah Lengkap Kopi Gayo Aceh sendiri banyak yang belum mengetahuinya. 


Apa Sejarah Lengkap Kopi Gayo? Saat ini dua jenis kopi yang ditanam di Aceh, kopi arabika dan kopi robusta. 


Untuk kopi arabika pada umumnya ditanam di dataran tinggi Tanah Gayo, Aceh Tenggara dan Gayo Luis, sedangkan di daerah Bidi (khususnya daerah Tangsi dan Gumbang) dan Aceh Barat banyak dikembangkan oleh masyarakat disini dalam bentuk kopi Robusta.

Terungkap Sejarah Lengkap Kopi Gayo Yang Banyak Belum Diketahui Orang


Kopi arabika berukuran sangat besar dan berwarna hijau tua, daunnya lonjong, pohon memiliki tinggi tujuh meter, namun di perkebunan kopi tinggi pohon ini tetap sekitar 2-3 meter. Tujuannya untuk memudahkan pemanenan.


Pohon kopi Arabika mulai menghasilkan buah pertamanya tiga tahun kemudian. Biasanya cabang tumbuh dari tangkai sepanjang sekitar 15 cm. Daun bagian atas berwarna lebih terang karena sinar matahari, sedangkan daun bagian bawah lebih gelap. Tiap tangkainya berisi 10-15 kuntum kecil yang tumbuh menjadi buah kopi.


Dari proses ini, ceri kopi, yang disebut ceri elips, muncul bersebelahan. Kopi gayo merupakan salah satu makanan pokok yang berasal dari dataran tinggi gayo. 


Perkebunan kopi yang dikembangkan sejak 1908 ini tumbuh subur di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kedua kawasan yang terletak 1.200 meter di atas permukaan laut ini memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia dengan luas hampir 81.000 hektar. 42.000 hektar di wilayah Benir Meria dan 39.000 hektar sisanya di wilayah Aceh Tengah. Gayo adalah nama masyarakat adat yang tinggal di daerah ini.


Kebanyakan orang Gayo menanam kopi.


Varietas arabika mendominasi kopi yang dikembangkan oleh petani kopi Gayo. Produksi kopi arabika di Tanah Gayo merupakan yang terbesar di Asia. Kopi Gayo merupakan salah satu jenis kopi Aceh yang sangat digemari berbagai kalangan di dunia. Kopi gayo memiliki rasa dan aroma yang sangat khas. Pada kebanyakan kopi di luar sana, rasa pahit masih ada di lidah kita, namun tidak demikian halnya dengan kopi Gayo.

Terungkap Sejarah Lengkap Srjarah Kopi Gayo Yang Banyak Belum Diketahui Orang


Rasa pahit hampir tak terasa untuk kopi ini. Rasa kopi Gayo yang sebenarnya terdapat pada aroma kopi aromatik dan rasa yang enak hampir tidak pahit. Bahkan ada yang berpendapat bahwa kopi Gayo rasanya lebih enak dari kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika.


Kopi Gayo diproduksi di perkebunan kecil di Dataran Tinggi Gayo di Aceh Tengah.


Di wilayah ini, kopi ditanam secara organik tanpa bahan kimia, itulah sebabnya kopi disebut juga kopi hijau (organik). Kopi Gayo disebut-sebut sebagai kopi organik terbaik di dunia.



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+