Grab-Gojek Kabarnya Akan Merger, Pengamat: Demi Bertahan -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Grab-Gojek Kabarnya Akan Merger, Pengamat: Demi Bertahan

Orchid Media
Minggu, 06 Desember WIB Last Updated 2020-12-06T10:41:37Z
Grab-Gojek Kabarnya Akan Merger, Pengamat: Demi Bertahan

Orchidmedianews.com - Isu soal penggabungan usaha alias merger antara Gojek dan Grab makin hangat. Kedua raksasa penyedia transportasi online ini disebut makin dekat untuk melebur menjadi satu entitas baru.


Menanggapi isu ini, pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan rencana merger tersebut dilakukan karena kedua belah pihak sekarang ini sedang terdesak. Menurutnya, baik Gojek dan Grab saat ini mengalami penurunan pengguna karena pandemi Covid-19.


Hal itu pun yang membuat perusahaan mengalami penurunan pemasukan, untuk tetap menjaga eksistensi maka kedua pihak bisa saja melakukan merger untuk saling menguatkan


"Yang jelas itu, merger ini terjadi karena penggunanya menurun. COVID juga sih. Jadi mereka kemungkinan memilih opsi buat bergabung demi bertahan," kata Djoko dilansir dari detikcom, Minggu (6/12/2020).


Djoko mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari para komunitas driver ojek online maupun taksi online tentang jumlah penumpang yang menurun drastis saat ini.


Bahkan, dia sempat melakukan survei kecil-kecilan soal nasib driver angkutan online selama pandemi. Menurutnya, banyak driver yang kini meninggalkan profesi menjadi driver ojek online maupun taksi online.


"Jadi memang ini turunnya sangat dalam, teman-teman komunitas lapor sendiri ke saya. Dari survei saya dengan ketemu dengan komunitas itu rata-rata mereka yang ojol 50% kembali ke pekerjaannya semula," ujar Djoko


"Kalau yang roda 4 itu sepertiganya udah balikin mobilnya nggak kuat lagi," lanjutnya.


Sebelumnya diketahui berdasarkan salah satu sumber dari Bloomberg, detail akhir kesepakatan merger Gojek dan Grab sedang dikerjakan di antara para pemimpin paling senior di setiap perusahaan. Dengan partisipasi Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp., investor utama Grab.


Keduanya dikabarkan telah mempersempit perbedaan pendapat, meskipun beberapa bagian dari perjanjian masih perlu dinegosiasikan.


Kabarnya, pendiri Grab Anthony Tan akan menjadi CEO dari entitas gabungan, sementara eksekutif Gojek akan menjalankan bisnis gabungan baru di Indonesia dengan merek Gojek.


Perwakilan dari Gojek pun tidak mau banyak komentar soal kabar tersebut. Dia menyebut kabar itu hanya spekulasi pasar.


"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar," kata Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita kepada media.


Selanjutnya, pihak Grab melalui Communications Senior Manager Grab Indonesia, Dewi Nuraini juga menyatakan bahwa kabar merger Grab dengan Gojek hanyalah spekulasi pasar.


"Terima kasih atas pertanyaannya namun kami tidak berkomentar mengenai spekulasi yang beredar di pasar," kata Dewi.



Sumber: detik.com

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+