Viral WN Ukraina Dikeroyok Sejumlah Orang di Bali, Pelaku Ngaku Interpol Saat Beraksi -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Viral WN Ukraina Dikeroyok Sejumlah Orang di Bali, Pelaku Ngaku Interpol Saat Beraksi

Orchid Media
Kamis, 03 Februari WIB Last Updated 2022-02-03T05:59:00Z
Viral WN Ukraina Dikeroyok Sejumlah Orang di Bali, Pelaku Ngaku Interpol Saat Beraksi


Orchidmedianews - Viral di media sosial warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Oleg Zheinov dikeroyok sejumlah orang di wilayah Kuta, Bali. 


Polisi turun tangan melakukan penyelidikan dan mengungkap para pelaku mengaku sebagai Polisi Internasional (Interpol) saat beraksi.


"Zheinov yang dikeroyok," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Made Purwantara dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (3/2/2022).


Menurut keterangan Zheinov, kejadian bermula pada Rabu (2/2) pukul 12.00 Wita, dimana dia bersama kekasihnya Cenly Elounora Musa Lalenoh mendatangi seorang WNA bernama Volodymyr Kaminsky di Villa Lime, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.


Saat itu Zheinov datang untuk meminta pertanggungjawaban Kaminsky atas hilangnya sepeda motor yang sebelumnya disewa Kaminsky. Namun Kaminsky tidak mau bertanggungjawab atas kehilangan motor tersebut dan menuduh pacar Zheinov, Cenly mencuri sepeda motor tersebut.


Kemudian Kaminsky menelpon teman-temannya, dan pada Rabu (2/2) pukul 12.30 Wita datang 4 orang WNA lainnya yang mengaku sebagai polisi internasional. 4 Orang itu datang menggunakan mobil Fortuner warna hitam tanpa nomor polisi, menggunakan rotator dan membunyikan sirine.


Para pelaku langsung masuk ke villa tempat Zheinov berada dan langsung memukulnya dan diseret ke mobil pelaku. Di dalam mobil para pelaku berusaha mengikat korban.


"Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku membawa paksa saksi dan korban manaiki mobil para pelaku ke arah Kediri Tabanan dan menyekap korban di suatu tempat selama sekira 2 jam," ungkap Purwantara.


Selain itu, keempat orang tersebut juga merampas handpone merek Xiaomi milik korban dan memaksa meminta sandi ponsel tersebut. Pelaku mengancam Zheinov bila sandi ponsel tersebut tidak diberikan kakinya akan dipatahkan.


"Kemudian karena merasa terancam korban kemudian memberikan sandi HP tersebut, saksi juga menerangkan pada handpone yang dirampas oleh pelaku tersebut terdapat Kartu ATM, beserta catatan penting (berupa) bank ID dan password-nya," jelas Purwantara.


"Akibat kejadian tersebut korban menderita luka memar di bagian rahang sebelah kiri dan luka lecet pada lutut sebelah kiri," imbuhnya.


Purwantara menjelaskan, bahwa pihak kepolisian menerima dua laporan atas peristiwa tersebut. Sebab antara Oleg Zheinov dan Volodymyr Kaminsky saling melapor.


"Ada 2 pelaporan, si Volodymyr (Kaminsky) ini pertama di pukul, ngelapor di Polsek (Kuta Utara). Karena gak terima temen-nya, ngeroyok balik oleh (oleh) Zheinov," jelas Purwantara.




Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+